-->

Kenapa Orang Sering Ingin Menang Sendiri dalam Diskusi? Ini Alasannya

Pendahuluan

Dalam berbagai situasi diskusi, baik di lingkungan kerja, keluarga, maupun pertemanan, kita kerap menemui orang yang tampak hanya ingin menang sendiri. Sikap ini sering kali membuat diskusi menjadi tidak produktif dan memicu ketegangan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang mendasari keinginan kuat seseorang untuk selalu menang dalam sebuah perdebatan? Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang melatarbelakangi sikap tersebut, sekaligus memberikan pandangan bagaimana kita bisa menyikapinya dengan bijak agar diskusi berjalan lebih harmonis dan membangun.

Ilustrasi dua orang berdiskusi dengan ekspresi serius dan saling berargumen



1. Keinginan untuk Diakui dan Didengar

Manusia secara alamiah memiliki kebutuhan untuk diakui dan didengar pendapatnya. Saat seseorang merasa pendapatnya diabaikan, ia cenderung berusaha lebih keras untuk menang agar suaranya didengar. Ini bukan sekadar soal menang kalah, melainkan kebutuhan dasar untuk pengakuan sosial yang membuat seseorang sulit menerima pandangan lain.

2. Rasa Tidak Aman dan Ketidakpastian

Seringkali, orang yang keras kepala atau ingin menang sendiri sebenarnya sedang menyembunyikan rasa tidak aman (insecure). Ketika mereka merasa argumen mereka lemah atau terpojok, mereka bisa menaikkan suara atau bersikap dominan sebagai bentuk kompensasi untuk mengembalikan kendali situasi.

3. Sikap Dominan dan Egoisme

Beberapa orang memang memiliki kecenderungan egois, di mana mereka lebih mengutamakan kepentingan dan pandangan pribadi tanpa mau mendengarkan orang lain. Sikap dominan ini bisa muncul karena kebutuhan untuk mengontrol situasi atau menunjukkan superioritas, yang pada akhirnya membuat diskusi menjadi berat sebelah dan tidak seimbang.

4. Konsep Diri Positif yang Rendah

Penelitian menunjukkan bahwa konsep diri yang rendah dapat memicu seseorang untuk bersikap defensif dan ingin menang sendiri dalam diskusi. Mereka mungkin merasa harga dirinya terancam jika harus mengakui kesalahan atau menerima pendapat lain. Dengan teknik diskusi yang tepat, konsep diri positif dapat ditingkatkan sehingga orang lebih terbuka dan kooperatif.

5. Pola Pikir Menang-Kalah

Banyak orang terjebak dalam pola pikir "menang-kalah" saat berdiskusi. Mereka menganggap mengalah berarti kalah dan kehilangan muka, sehingga lebih memilih bertahan pada pendapatnya dengan keras kepala. Padahal, fokus seharusnya adalah mencari solusi bersama, bukan sekadar membuktikan siapa yang benar.

6. Kurangnya Keterampilan Komunikasi yang Efektif

Tidak semua orang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan terbuka, atau menyampaikan pendapat tanpa menyalahkan. Orang yang kurang terampil dalam komunikasi cenderung menggunakan nada tinggi atau menyerang pribadi agar bisa "menang" dalam diskusi, padahal itu justru merusak suasana.

7. Cara Bijak Menghadapi Orang yang Ingin Menang Sendiri

  • Utamakan solusi, bukan masalah: Alihkan fokus diskusi ke pencarian solusi agar suasana menjadi lebih konstruktif.
  • Jelaskan tanpa menyalahkan: Gunakan bahasa yang empatik dan hindari nada menuduh agar lawan bicara tidak merasa diserang.
  • Berikan ruang jika perlu: Saat situasi memanas, beri waktu jeda agar emosi mereda dan diskusi bisa dilanjutkan dengan kepala dingin.
  • Bangun komunikasi asertif: Sampaikan pendapat dengan jelas dan hormat tanpa harus menjatuhkan orang lain.
  • Hargai pendapat orang lain: Ingat bahwa setiap orang berhak memiliki pandangan, dan menghargai itu akan menciptakan lingkungan diskusi yang positif.

Penutup

Sikap ingin menang sendiri dalam diskusi bukan semata-mata soal keinginan menang, melainkan dipengaruhi oleh kebutuhan psikologis seperti pengakuan, rasa aman, dan konsep diri. Memahami akar permasalahan ini membantu kita untuk lebih sabar dan bijak dalam menghadapi diskusi yang penuh tantangan. Dengan mengedepankan komunikasi yang efektif dan sikap saling menghargai, diskusi tidak hanya menjadi ajang adu argumen, tapi juga sarana untuk tumbuh bersama dan menemukan solusi terbaik.

Kata kunci

diskusi, ingin menang sendiri, komunikasi efektif, rasa tidak aman, egoisme, konsep diri positif, pola pikir menang kalah, cara menghadapi orang keras kepala, menghargai pendapat.